Jumat, 21 Oktober 2011

AIR untuk dahulu, saat ini dan nanti....

Air merupakan nikmat Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk dimanfaatkan sebaik mungkin oleh manusia. Air merupakan sumber daya alam yang terbatas, namun manusia tidak banyak menyadarinya, sehingga mereka menggunakannya tanpa ada perhitungan dan tidak ada pengelolaan sehingga pada akhirnya terjadilah kelanggakan air sebagai sumber daya utama bagi manusia. Kelangkaan sumber daya air ini  secara umum terbagi kepada 2, yaitu :
1.         Kelangkaan Relative yaitu kelangkaan yang akan habis sementara saja, kelangkaan ini terjadi dikarenakan hal2 sebagai berikut :
a.    Supply SDA yang terbatas pada suatu tempat sehingga kebutuhan setiap wilayah tidak terpenuhi, kelangkaan ini bisa di atasi dengan adanya penyaluran SDA ke setiap wilayah.
b.    Adanya spekulasi dari pedagang yakni SDA terkonsentrasi suatu tempat, proses distribusi tidak normal. 
2.         Kelangkaan mutlak (absolute) adalah kelangkaan yang akan habis secara mutlak dan tidak tersedia lagi, hal ini dikarenakan stok sumber daya alam yang mutlak terbatas sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat dan SDA digunakan secara terus menerus sehingga SDA akan habis dengan sendirinya.
Saat ini kelangkaan telah terjadi dimana-mana, bahkan tidak hanya saat ini beberapa tahun yang lalu pun kelangkaan air telah terjadi. Kelangkaan air terjadi karena ulah manusia sendiri yang kurang bisa memanfaatkan sumber daya air. Dan kelangkaan ini akan berpengaruh terhadap hubungan sosial ekonomi masyarakat, karena air memang sumber daya utama bagi masyarakat, selain untuk kebutuhan rumah tangga, air juga digunakan untuk pertanian, peternakan dan perikanan yang ada di daerah tersebut, sebagai mata pencaharian utama di daerah tersebut. Iragasi sangat diperlukan dalam menanam tanaman, peternakan dan perikanan pun membutuhkan air bersih untuk memeliharanya. Apabila jumlah air lebih sedikit dari kebutuhan airnya maka akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat sekitar, apalagi penghasilah ekonomi di wilayah tersebut didapatkan dari pertanian, peternakan dan perikanan. Jika pertanian, peternakan dan perikanan tidak berjalan baik maka ekonomi mereka pun akan semakin tidak baik. Akibat lebih jauhnya akan ada kompetetif air yakni masyarakat akan berlomba-lomba untuk mendapatkan air tanpa memperdulikan air. 
Air memang sumberdaya yang paling utama, Allah telah menciptakan air untuk kita manfaatkan sebaik mungkin, bukan untuk dicemari bahkan dibuang begitu saja. Limbah perusahaan dibuang ke sungai yang seharusnya sungai itu digunakan untuk kehidupan masyarakat sekitarnya, karena sudah tercemar maka air sungai tidak termanfaatkan lagi. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka kita tidak akan bisa melihat kehidupan masa depan yang indah dan nyaman, bumi ini akan rusak dengan sendirinya karena ulah manusia, air bersih yang susah didapatkan. Bisakah kita bayangkan bagaimana kehidupan anak-cucu kita nanti yang hidup tanpa air? Pemanfaatan air dengan baik saat ini berarti kita telah berinventasi kehidupan lebih baik untuk masa depan.

Kamis, 20 Oktober 2011


_Lirik nasyid edcoustik _
_Tak ada Beban tanpa Pundak_

Terasa menyesakkan smua yg tlah terjadi
Apa yg ku banggakan kini tinggal cerita
Kau uji aku sekilas aku rasa tak kuasa
Namun kusadari dan aku mengerti
Kuserahkan pada-Mu

Tak kan aku bertanya mengapa harus terjadi
karena aku yakini tak ada beban tanpa pundak
Kau uji aku karena ku bisa melawatinya
Ini yang  terbaik bagi hidupku
Semua hanya ujian

Biarkan aku oh malam
Menangis di sepanjang shalatku
Karena hanya Allah yang bisa membuatku tegar
Menjalani semua ini

Biarkan aku oh malam
Bersimbah rahmat dan ampunannya
Badai pun pasti berlalu menguji imanku
Kuserahkan pada Ilahi....

“Laa Yaiasu min Rauhillah....”  janganlah putus asa dari rahmat Allah, Begitulah Allah memberikan motivasi kepada setiap HambaNya melalui ayat-ayat cintanya dalam Al Quran.. begitu teramat Allah mencintai hambaNya ia menuliskan surat cinta untuk hambaNya sebagai penyembuh segala penyakit, solusi terbaik setiap masalah, jawaban yang tepat setiap pertanyaan.  Namun manusia tak banyak menyadari hal itu..
Kesenangan duniawi telah melupakan manusia akan sang pencipta, bahkan terkadang saat terpuruk pun banyak yang tak menyadari bahwa ada yang setia menjaga dan mengawasinya setiap saat, siap mengulurkan tanganNya untuk menolong setiap manusia dengan cara terindah yang terkdang tak bisa kita sangka dan pahami..
Yaa Ashhabii wa ikhwati fillah Laa Yaiasu, Laa Yaiasu, La Yaiasuu min Rauhillah, balaslah cintanya yang  teramat besar dengan senantiasa mengingatnya saat senang  maupun  saat susah,, bacalah surat cintanya yang indah setiap saat dengan cara yang Dia sukai...
Inna Ma’al Usri Yusroo